Kamis, 13 Oktober 2016

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

DEFINISI DISTRIBUSI FREKUENSI

Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukan frekuensi/ banyaknya
item/objek pada setiap kelas yang ada.
Tujuan Distribusi frekuensi ini yaitu :

     1. Memudahkan dalam penyajian data, mudah dipahami dan dibaca
         sebagai bahan informasi
   
     2. Memudahkan dalam menganalisa/menghitung data, membuat tabel
         grafik.

Bagian - bagian yang akan dipakai dalam membuat sebuah daftar distribusi
frekuensi yaitu :

* Data Kasar
Data yang baru saja dikumpulkan.

* Array Data
Data yang tersusun dari urutan nilai terbesar hingga data terkecil.

* Jarak atau range
Beda atau selisih angka terbesar dan terkecil.

* Class (Kelas)
Kelompok nilai data atau variabel dari suatu data acak

* Class Limits (Batas Kelas)
Nilai - nilai yang membatasi antar kelas. Terdapat 2 batas kelas untuk data -
data yang telah diurutkan yaitu :
       
         1. Lower Class Limits (Batas Kelas Bawah)
             Angka pada kolom kelas yang letaknya disebelah kiri.
       
         2. Upper Class Limits (Batas Kelas Atas)
             Angka pada kolom kelas yang letaknya disebelah kanan.

* Class Boundaries/True Limits (Tepi Kelas)
Batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antar kelas.
Terdapat 2 tepi kelas yang berbeda yaitu :
       
         1. Lower Class Boundaries (Tepi Kelas Bawah)
             Batas kelas pertama yang dimiliki oleh distribusi frekuensi tersebut,
             yaitu batas kelas bawah dikurangi 1 digit dibelakang koma.
           
             Contoh, tepi bawah = batas bawah - 0,5
       
         2. Upper Class Boundaries (Tepi Kelas Atas)
             Batas kelas kedua yang dimiliki oleh distribusi frekuensi tersebut,
             yaitu batas kelas atas ditambah 1 digit dibelakang koma.
           
             Contoh, tepi atas = batas atas + 0,5

* Mid Point (Titik Tengah)
Angka atau nilai data yang tepat terletak ditengah suatu kelas dan mewakili
kelasnya dalam data.
                       Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah) kelas.

* Interval kelas
Selang yang memisahkan antar kelas

* Panjang Interval Kelas (Lebar Kelas)
Jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
                       Lebar kelas = tepi atas - tepi bawah

* Frekuensi
Banyaknya data pada kelas tertentu dari data acak.

MACAM – MACAM DISTRIBUSI FREKUENSI

Distribusi Frekuensi Biasa
berisikan jumlah frekuensi dari setia kelompok data. Distribusi frekuensi ini
terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

1. Distribusi Numerik

Distribusi frekuensi yang pembagian kelas - kelasnya berupa angka - angka
atau secara kuantitatif. Distribusi Frekuensi Numerikal dibagi menjadi :
   a. Distribusi Frekuensi Relatif
       Distribusi frekuensi yang angka - angka frekuensinya tidak dinyatakan
       dalam angka - angka absolut tetapi angka - angka relatif atau persentase.

   b. Distribusi Frekuensi Kumulatif
       Distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif ( frekuensi yang
       dijumlahkan ) dan memiliki kurva yang disebut ogif.

     Ada 2 macam distribusi kumulatif yaitu :

     * Distribusi Kumulatif kurang dari
        Distribusi frekuensi yang memasukan frekuensi kelas-kelas sebelumnya.
   
     * Distribusi Kumulatif lebih dari
        Distribusi frekuensi yang memasukan frekuensi kelas-kelas sesudahnya.


2. Distribusi Frekuensi Kategori
Distribusi yang pembagian kelasnya berdasarkan kategori - kategori atau seacara kualitatif.

TEKHNIK PEMBENTUKAN DISTRIBUSI FREKUENSI

Ada 2 Tehnik pembentukan distribusi frekuensi yaitu :

1. Trial And Error

2. Melalui tahap - tahap sebagai berikut :

    * Menentukan banyaknya kelas (k)
       Dapat menggunakan kriterium sturge, yakni :
       k = 1 + 3,322 log n
       dimana k = banyaknya kelas           
       n = banyaknya data  

    * Menentukan besarnya interval kelas (i)   
       i = r/k     
       dimana r = jarak atau range (nilai terbesar - nilai terkecil)           
       k = banyaknya kelas
    
    * Menghitung frekuensi data

GRAFIK DISTRIBUSI FREKUENSI

1. Histogram

Diagram batang yang lebarnya menunjukan interval kelas, sedangkan batas - batas tepi batang merupakan tepi bawah dan tepi bawah dan tepi atas kelas, dan tingginya menunjukan frekuensi pada kelas tersebut. Histogram terdiri dari 2 sumbu, yaitu sumbu vertikal (sebagai skala frekuensi) dan sumbu horizontal (sebagai skala kelas)

2. Poligon Frekuensi

Penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk garis yang menghubungkan titik - titik tengah kelasnya sebagai skala kelas. Jenis lain dari poligon frekuensi adalah kurva frekuensi, yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk garis, dimana luas daerah dibawah kurva kurang lebih sama dengan luas histogram frekuensinya.

3. Ogive Curve (Kurva Ogif)

Diagram garis yang menunjukan kombinasi interval kelas dengan frekuensi kumulatif. Sumbu Horizontal menunjukan tepi interval kelas dan sumbu vertikal menunjukan frekuensi kumulatif.










DAFTAR PUSTAKA


Hasan, M. Iqbal. 2001. Pokok-pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif), Bumi Aksara. Jakarta.

Sudjana. (1991). In Statistika. Bandung: Tarsito.

http://taufiksusanto.blogspot.com/2012/06/statistika-distribusi-frekuensi-dan.html

http://nyoglaudes.blogspot.com/2013/02/distribusi-frekuensi.html

http://belajarstatistika.site11.com/grafikfrekuensi.html

http://yos3prens.wordpress.com/2013/08/18/histogram-poligon-dan-ogive/

http://www.kajianpustaka.com/2014/03/distribusi-frekuensi.html

https://vebrianaparmita.wordpress.com/2013/09/21/bab-iii-distribusi-frekuensi-dan-grafik/

Suharyadi, & Purwanto. (2009). In Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar