Kamis, 13 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN

DEFINISI STATISTIKA

Kata statistik berasal dari kata latin yang berarti "negara" (state). Pada
awalnya kata statistik diartikan sebagai keterangan - keterangan yang
dibutuhkan negara dan berguna bagi negara (Anto Dajan, Pengantar
Metode Statistik), Dan perkembangan lebih lanjut menunjukan bahwa
pengertian statistik merupakan suata kumpulan angka - angka, misalnya
statistik kelahiran, statistik hasil pertanian dan lain sebagainya. Dalam
arti kumpulan angka tersebut disajikan dalam bentuk tabel/diagram,
selanjutnya dianalisan dan ditarik kesimpulan. Ini semua ternyata
merupakan pengetahuan tersendiri yang disebut statistika. Jadi pengertian
statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara - cara
pengumpulan, penyajian, pengolahan, analisis data serta penarikan kesimpulan.

Statistika berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 2 yaitu :

   1. Statistika Deskriptif (Perian)
       Statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran dan analisis
       terhadap kelompok data tanpa penarikan kesimpulan. Dalam hal ini
       dikemukakan cara - cara penyajian data dalam bentuk tabel/diagram,
       penentuan mean, modus, median, rentang serta simpangan baku.
 
   2. Statistikan Inferensial (Induktif)
       Statistik yang berfungsi untuk menarik kesimpulan yang dihipotesiskan
       berdasarkan data sampel.

TEKHNIK PENGUMPULAN DATA


Terdapat metode dan alat pengumpulan data yaitu :
 
   a) Metode
 
       - Registrasi/Pencatatan
         Pencatatan secara individu melalui berbagai institusi
       
       - Sensus
         Cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen
         populasi (himpunan seluruh data pengamatan) diselidiki satu persatu.
       
       - Sampling
         Cara Pengumpulan data dimana data, dimana data yang diselidiki
         adalah elemen sampel (sebagian data dari populasi) dari suatu populasi.
 
   b)  Alat
 
       - Angket
          Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
          seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain.
     
      - Wawancara langsung
         Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertatap muka dengan
         objek penilitian.
   
      - Wawancara tidak langsung
         Pengumpulan data yang dilakuka dengan cara menggunakan pihak
         ketiga atau informan.
   
      - Observasi
         Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung.

SKALA PENGUKURAN


Peraturan pengguna notasi bilangan dalam pengukuran. Menurut skala
pengukurannya, Data dapat dibedakan atas empat jenis yaitu :

      - Data Nominal
        Data yang diberikan pada objek atau kategori yang tidak
        menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek
        atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau kode saja.
     
        Ciri - ciri data nominal :

        a. Kategori data bersifat saling lepas ( satu objek hanya masuk pada satu
            kelompok saja)

        b. Kategori data tidak disusun secara logis
   
     -  Data Ordinal
        Data yang penomoran objek atau kategorinya disusun berdasarkan
        besarnya dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya
        dengan jarak / rentang yang tidak harus sama.
   
        Ciri - ciri data ordinal :

        a. Kategori data bersifat saling lepas

        b. Kategori data tidak disusun secara logis

        c. Kategori data dapat disusun/diurutkan berdasarkan uruan logis dan
            sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki.
   
      - Data Interval
        Data dengan objek/kategori yang dapat dibedakan antara data satu
        dengan lainnya, dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut dan memiliki
        jarak yang memberikan informasi tentang interval antara tiap objek
        sama. Besarnya interval dapat ditambah ataupun dikurangi.
     
        Ciri - Ciri data interval :

        a. Kategori data bersifat saling lepas

        b. Kategori data tidak disusun secara logis

        c. kategori data dapat disusun/diurutkan berdasarkan uruan logis dan
            sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki.

        d. Urutan kategori data mempunya jarak yang sama. Dalam data interval
            tidak memiliki nilai nol mutlak.
   
      - Data Rasio
        Data yang memiliki sifat - sifat data nominal, data ordinal dan data
        interval, dilengkapi dengan kepemilikian nilai atau titik nol absolut/mutlak
        dengan makna empirik. Data Rasio dapat dibagi atau dikali.
     
        Data rasio memiliki sifat :

        a. Dapat dibedakan

        b. Dapat diurutkan

        c. Mempunyai jarak

        d. Mempunyai nol mutlak.










DAFTAR PUSTAKA

Dra. Kusrini, M. (2004). Statistika. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL.

Dra.Th. Wudyanti,M. (2004). Statistika. YOGYAKARTA: Departemen Pendidikan
Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar